Kamis, 29 Desember 2016

Makalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)



BAB I
PENDAHULUAN

            PTK merupakan salah satu jenis penelitian dari berbagai jenis yang ada seperti penelitian eksperimen darn penelitian kuantitatif, namun PTK merupakan jenis penelitian yang paling tepat dan strategis untuk perbaikan proses pembelajaram yang permasalahanya banyak dialami oleh para tenaga pendidik dan kependidikan. Oleh karena itu, jenis penelitian ini sangat tepat untuk dipahami dan diaplikasikan dalam upaya mengatasi maslah yang relevan bagi mereka, yang kesehariannya tidak lepas dari masalah di kelas atau proses pembelajaran.

            Tahap penyusunan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK), merupakan awal bagi penelitian (guru dan dosen) untuk merencanakan, merumuskan dan mendesain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tentang apa masalah yang diteliti, dan bagaimana solusi penyelesaian masalah penelitian tersebut.

            Tahap pra penelitian sering kita kenal dengan sebutan tahap mendesain penelitian (menulis proposal). Proposal penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam suatu penelitian, karena proposal merupakan panduan atau pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan tahap penelitian.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Menentukan Judul PTK

Langkah pertama sebelum membuat proposal PTK adalah menentukan judul sebagaimna disebutkan didepan, bahwa peneliti (guru) harus mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap permasalahan di kelas. Berangkat dari kepekaan ini muncul inisiatif untuk mengatasi masalah ersebut. Nah, judul PTK adalah ide yang diangkat dari indentifikasi untuk mengatasi permasalahan yang ada.











Untuk lebih jelasnya perhatikan skema proses menemukan judul dibawah ini.














Apa akar masalahnya?

Apa akibatnya jika dibiyarkan?


Analisis (SWOT) dan SMART.
Apa solusi dan tindakanya ?













IdentifikasiMasalah



























































 


















Judul PTK

 





B.     Mengidentifikasi Masalah
Cara yang paling mudah untuk mengidentifikasi masalah adalah dengan mendaftarkan atau mendata sejumlah masalah yang dihadapi atau dirasakan oleh guru. Tentu saja sangat mudah untuk menemukan jumlah masalah. Yang sulit adalah mengatasi semua masalah yang ada dalam wwaktu bersamaan, oleh karena itu langkah awal setelah menemukan judul adalah mendaftarkan sakin banyak masalah, kemudian menyaringnya, sehingga menemukan masalah, kemudian menyaringnya, hingga menemukan masalah yang paling mendesak untuk diatasi.
Setelah masalah ditemukan, maka langkah selanjutnya adalah menemukan akar atau penyebab munculnya makalah tersebut. Setelah ditemukan, peneliti harus mempunyai inisiatif atau ide cemerlang (mengajukan hipotensis tindakan) untuk mengatasi masalah tersebut. Ide atau inisiatif pemecahan masalah itulah yang kemudian diangkat menjadi judul penelitian.
Berikut ini adalah uraian mengenai bagian bagiannya :

1.      Latar belakang masalah
Bagian ini berisi pemaparan atau deskripsi permasalahan yang sedang terjadi. Biasanya, para peneliti mengemukakan fakta yang seharusnya terjadi dengan fakta yang ada dilapangan, sehingga tanpak jelas adanya kesenjangan atau permasalahan yang menuntut untuk segera diatasi. Tidak lupa, setiap permasalahan yang diangkat harus ditunjukan bukti-bukti empirisnya.
2.      Rumusan masalah
Secara bahasa, rumusan adalah ringkasan atau pernyataan. Rumusan berarti ringkasan atau pernyataan mengenai masalah. Dalam konteks ini, yang dimaksud rumusan masalah adalah ringkasan dari sekian banyak masalah yang tertuang pada sebab latar belakang masalah, sehingga menjadi pernyataan yang tepat.
Berikut ini adalah beberapa contoh rumusan masalah dalam PTK.
·         Bagaimana persepsi dan kesan siswa terhadap metode cooperative learning dalam pelajaran matematika ?
·         Bagaimana pengunaan alat peraga untuk meningkatkan pemahaman konsep pada mata pelajaran fisika dikelas X SMA Jakarta?
·         Bagaimana meningkatkan hasil belajar matematika dengan metode cooperative learning untuk siswa kelas VI SD Jakarta?
·         Bagaimana penerapan Active Learning untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada mata pelajaran kimia di kelas XII SMA Jakarta ?



3.      Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian harus sejalan dengan jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah. Dengan mengacu pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitiann menjadi demikian :
·         Untuk mengumpulkan persepso dan kesan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika dengan metode cooperative learning.
·         Untuk mendeskripsikan pengunaan alat peraga pada mata pelajaran fisika di kelas X
·         Untuk menerapkan metode cooperative learning dalam pembelajaran matematika di kelas VI SD
·         Untuk menerapkan metode active learnig dalam pelajaran kimia di kelas XII SMA
4.      Manfaat penelitian
Karena hakikat PTK adalah untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa, hendaknya dalam mencantumkan manfaat penelitian lebih menitikberatkan pada apa yang akan diperoleh siswa setelah menggunakan hasil penelitian ini.


C.    Kajian teori dan tinjauan Pustaka

Banyak ahli yang menyebut bab ini secara berbeda. Ada ada yang menyebutnya dengan istilah “Kajian Pustaka” saja, ada yang menyebut sebagai “Landasan Teori”, tetapi ada pula yang menyebut sebagai “Kajian Teori dan TInjauan Pustaka”. Kajian Teori digunakan untuk membedah khazanah teoritis yanga akan digunakan sebagai pisau analisis dalam penelitian, sedangkan tinjauan pustaka digunakan untuk menunjukan keasliaan penelitian.

Ø  Kajian teori
Kajian teori memang sering diidentikkan dengan buku dan sumber-sumber rujukan lain sebab memang disitulah khazanah teori itu berbeda. Sayangnya, hal ini juga sering dijadikan sebagai alas an bagi para peneliti, khususnya guru, untuk bermalas-malasan dab berkeluk kesah. Dengan alasan tidak tersedia buku-buku pendukung yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian di sekolah, guru kemudian senggan untuk melakukan PTK.
Ø  Tinjauan Pustaka
Bagian ini berisi tentang tinjauan dari berbagai peneliti yang relevan dan telaha ada, sejauh peneliti telah menjangkaunya. Isalnya, peneliti menyebutkan bahwa telah banyak peneliti sejenis dilakukan oleh para peneliti lain. Beberapa diantaranya adalah peneliti dilakukan oleh si A dengan judul “X”.

D.    Metode Penelitian Tindakan Kelas
Secara singkat, metode penelitian berisi hal-hal sebagai berikut :
1.      Setting Penelitian

Setting Penelitian mengambarkan lokasi dalam dan kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan. Tidak ada sempel populasi dalam PTK. Jadi subjek penelitian adalah satu isi jelas secara keseluruhan.
2.      Sasaran penelitian.
Sasaran penelitian merupakan adanya suatu target bahwa akan terjadi perbahan melalui tindakan yang dilalukan guru. Target disini bukan semata-mata hasil, tetapi bagian dari proses pembelajaran.
3.      Rencana tindakan
Rencana tindakan adalah gambaran riil secara detail mengenai rencana tindakan yang akan dilakukan peneliti. Perlu diingat, bahwa yang dimaksud rencama tindakan bukan tahapan atau siklus-siklus dalam PTK sebagaimana dikemukakan, tetapi benar-benar rencana tindakan secara rill tentang hal-hal yang akan dilakukan peneliti dari awal hingga akhir.
4.      Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalahmetode yang digunakan peneliti dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan. Secara umum, bagian ini menjelaskan tentang informasi yang menyangkut indicator yang terdapat dalam tindakan, misalnya hidupnya diskusi siswa, proses keteraturan diskusi, penggunaan alat peraga dan lain sebagainya.disamping itu, pada bagian ini, peneliti juga perlu mengemukakan proses refleksi yang akan dilakukan dan cara mengetahui hasil belajar siswa.
5.      Analisis data
Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa.
Secara umum, bagian teknik pengumpulan data menjelaskan informasi yang menyangkut indicator yang terdapat dalam tindakan, misalnya hidup diskusi siswa, proses keteraturan diskusi, penggunaan alat peraga,penerapan metode cooperative learning, hasil belajar siswa, dan lain sebagainya.
E.     Sistematika Laporan Penelitian Tindakan Kelas
Laporan penelitian tidak hanya akan dibaca dan dimanfaatkan oleh peneliti itu sendiri atau  si pembuat laporan, tetapi akan dibaca dan dimanfaatkan oleh orang lain yang memerlukannya. Sisitematik laporan penelitian tindakan kelas adalah pengaturan isi laporan penelitian berdasarkan komponen-komponen dan urutannya sehingga laporan tersebut menbentuk satu kesatuan yang utuh.

Pada dasarnya sistematika laporan Penelitian Tindakan Kelas, tidak berbeda dengan laporan penelitian pada umumnya, yang terdiri atas bagian awal, bagian inti dan bagian akhir, seperti terlihat pada sistematika sebagai berikut :
a.       Bagian awal laporan yangmemuat komponen-komponen :
1.        Halaman judul (cover luar dan Cover dalam)
2.        Lembara pengesahan
3.        Abstrak
4.        Pengantar
5.        Daftar isi


b.      Bagian inti/isi laporan yang mencakup komponen-komponen :
1.        Pendahulauan
a.     Latar belakang masalah
b.     Rumusan masalah
c.     Tujuan penelitian
d.    Manfaat penelitian
2.        Kajian pustaka
a.     Kajian teori
b.     Hasil penelitian terdahulu
3.        Pelaksanaan penelitian
a.    Subjek penelitian (lokasi, waktu, mata pelajaran, kelas, karakteristik siswa, dan sebagainya)
b.    Deskripsi per siklus kegiata ( rencana, pelaksanaan, pengamatan , pengumpulan dan pengelolaan data, refleksi), dan seterusnya.
4.        Hasil penelitian dan pembahasan
a.    Deskripsi per siklus (data tantang rencana, pengamatan pelaksanaan, refleksi), keberhasilan, kegagalan lengkap dengan data.
b.    Pembahasan dari setiap siklus.
5.        Kesimpulan dan saran
a.     Kesimpulan
b.     Saran
c.      






F.     Penyusunan  dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas
Pada bagian ini akan dibahas tentang sistematika proposal serta laporan Penelitian Tindakan Kelas. Hal ini dipandang penting agar ada pedoman yang dapat digunnakan sebagai pegangan para peneliti (pendidik dan tenaga kependidikan) dalam upaya mengembangkan profesinya melalui penelitian. Ada perbedaan khusus antara penelitian formal dengan Penelitian Tindakan Kelas, baik setting/sasaran penelitian, dasar permasalahan penelitian, maupun metodologi dan hasil penelitian yang ditemukan.

Namun, semua penelitian mempunyai awal yang sama yaitu adanya masalah dan adanya keinginan untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuan penelitian pada penelitian formal adalah ingin mengetahui, membuktikan, mengembangkan model atau mencari perbedaan hubungan serta pengaruh dari satu/beberapa variable terhadap variable lainnya.

Sedangkan tujuan penelitian tindakan kelas adalah adanya keinginan peneliti untuk memecahkan masalahnya melalui tindakan/intervensi yang sudah dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh, sehingga hasilnya akan mampu menumbuhkan perubahan yang mengarah pada perbaikan proses pembelajaran. Untuk itu, menyusun usulan penelitian perlu dipersiapkan dengan maksimal oleh para peneliti agar ada pegangan untuk bertindak, walaupun pelaksanaan penelitian itu akan didanai sendiri, untuk penelitian yang akan memita dana dari lembaga tertentu, penyusun proposal penelitian merupakan suatu keharusan dan mutlak harus ada.

Laporan penelitian merupakan manifestasi dari kegiatan seorang peneliti yang sudah mencoba melakukan kegiatan penelitiannya berdasarkan proposal yang telah dipersiapkan. Usulan penelitian adalah apa yang akan dilakukan oleh peneliti, sedangkan laporan adalah apa yang sudah dilakukan penelitian sehingga dapat terjadi adanya perbedaan pada kajian teori, variable, maupun metodologi yang digunakan.
Dalam PTK, peneliti perlu mencatat semua kejadian yang muncul akibat tindakan yang dilalukan. Perubahan apa yang tampak, tingkah laku ataupun kemampuan tentang aspek tertentu yang muncul, agar dapat terdeteksi secara maksimal. Untuk dapat melaporkan hasil kegiatan penelitian tersebut, diperlukan adanya sistematika yang dapat dipakai sebagao pedoman untuk bahan informasi kepada pihak lain yang membutuhkan.

1.         Penyusunan Proposal/Usulan PTK
Untuk menyusun proposal Penelitian Tindakan Kelas, penelitian Perlu mengikuti sistematika atau format sebagai berikut.
a.       Judul Penelitian
            Judul hendaknya di tulis dengan singkat san spesifik, tetapi cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti dan tindakan mengatasi masalahnya.
b.      Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan setidaknya memuat factor-faktor berikut.
1.        Latar belakang Masalah
2.        Perumusan dan Pemecahan Masalah
3.        Tujuan penelitian
4.        Manfaat penelitian
c.       Kajian Pustaka
Uraian  dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan dan mendasari usulan rancangan penelitian tindakan. Kemukakan juga teori, temuan, dan bahan enelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tersebut.
d.      Metodologi Penelitian
Uraian secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan kemukakan objek, waktu dan lamnya tindakan, serta lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci berupa perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi atau pengamatan, evaluasi-refleksi, yang sangat bersifat daur ulang atau siklus.
e.       Jadwal Pelaksanaan
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk Gant Chart. Jadwal penelitian disusun untuk memberikan prediksi bagi penulis sendiri dalam memprogram persiapan usulan pengembangan profesi.
f.       Daftar Pustaka
Disusun daftar pustaka dengan menggunakan pedoman yang berlaku
2.         Penyusunan Laporan PTK
Dalam menyusun laporan PTK, perlu mengikuti garis besar sistematika yang umum digunakan. Secara garis besar, laporan dibagi dalam tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penunjang. Secara rinci dijelaskan sebagai berikut :
a.       Bagian Pembukaan
·           Halaman judul
·           Halaman pengesahan
·           Abstrak (jika diperlukan)

b.      Bagian isi
Pada bagian isi laporan memuat lima bab penting yang perlu diperhatikan. Bab dalam Badgian isi adalah sebagai berikut :
·         BAB I PENDAHULUAN
ü  Terlihat unsur-unsur berikut :
ü  Latar belakang masalah
ü  Rumusan masalah
ü  Tujuan Penelitian
ü  Manfaat penelitian
·         BAB II LANDASAN TEORITIK
·         BAB III METODOLOGI PENELITIAN
ü  Dengan demikian, pada Bab Metodologi Penelitian terlihat unsur-unsur berikut : 
ü  Subjek penelitian
ü  Setting penelitian (tempat penelitian)
ü  Desain
ü  Jenis instrument dan cara penggunaannya
ü  Pelaksanaan tindakan
ü  Cara pengamatan
ü  Analisis data dan refleksi
·         BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ü  Diskripsi setting penelitian
ü  Hasil penelitian
ü   Pembahasan
·         BAB V SIMPULAN DAN SARAN
ü  Simpulan
ü  Saran
c.       Bagian Penunjang
DAFTAR PUSTAKA


















BAB III
PENUTUP

            Banyak jalan yang dapat ditempuh para pendidik atau guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan profesinya, setidaknya ada lima cara dan salah satunya adalah kegiatan penulis karya penulis ilmiah (KTI). Sedangkan penelitian merupakan salah satu dari kegiatan penulis KTI yang banyak diminati oleh para guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan yang lain dalam meningkatkan profesinya.

            PTK merupakan salah satu jenis penelitian dari berbagai jenis yang ada seperti penelitian eksperimen darn penelitian kuantitatif, namun PTK merupakan jenis penelitian yang paling tepat dan strategis untuk perbaikan proses pembelajaram yang permasalahanya banyak dialami oleh para tenaga pendidik dan kependidikan. Oleh karena itu, jenis penelitian ini sangat tepat untuk dipahami dan diaplikasikan dalam upaya mengatasi maslah yang relevan bagi mereka, yang kesehariannya tidak lepas dari masalah di kelas atau proses pembelajaran.

            Dengan membiasakan diri merespons permasalahan actual yang muncul di lingkungan kerjanya dan adanya upayauntuk mengatsinya, niscaya akan mapu meningkatkan kualitas pendidikan, dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan akan lebih mudah dicapai.
DAFTAR PUSTAKA


Prof. Suharsimi Arikuanto. Prof. Suhardjono, Prof. Supardi, Penelitian Tindakan Kelas, PT Bumi aksara, Jakarta, 2006.

Suyadi , Panduan Penelitian Tindakan Kelas,Diva press, yogjakarta, 2010.

Dr. Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta 2010.

Google, Penelitian tindakan kelas.








Share:

0 komentar:

Posting Komentar