makalah media pembelajaran
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................ I
DAFTAR ISI............................................................................................................... II
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah.............................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
2.1 Pengertian
media Pembelaran............................................................................ 2
2.2 Tujuan
Media Pembelajaran............................................................................... 3
2.3 Manfaat Media Pembelajaran............................................................................. 3
2.4 Macam-macam Media Pembelajaran………………………………………… 5
2.5 Prinsip – prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media………………………..... 6
2.6 Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Media Pembelajaran 7
2.7 Kriteria Pemilihan
Media……………………………………………………... 9
BAB III
PENUTUP.................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 11
3.2 Kritik……………………………………………………………………............ 11
3.3 Saran………………………………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 12
KATA
PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik, dan
hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada kami, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Ucapan
terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak terutama
teman-teman yang telah membantu baik moril maupun spirituil sehingga penyusunan
makalah ini dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Juga
ucapan terima kasih kami sampaikan kepada yang terhormat bapak Sukur Pane,
S.Pd, M.Pd. selaku dosen bidang studi Teori Pembelajaran yang telah memberikan pengarahan dan
bimbingan dalam penyusunan makalah ini.
Ibarat
pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, begitu pula dengan makalah ini kami
yakin masih banyak kekurangan-kekurangannya. Untuk itu kami mengharapkan
saran-saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini.
Dengan
segala kerendahan hati, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam
upaya meningkatkan prestasi.
Akhir
kata, semoga makalah ini dapat menjadi amal ibadah kami dalam mengemban amanah
Allah SWT. Amin ....
Bangkalan,
18 Oktober 2011
Penulis
Agus
Wedi Amal Husni
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kehidupan manusia
setiap detik dapat berubah. Perubahan ini dapat menuju ke segi positif dan segi
negatif, dan perubahan ini tidak hanya terjadi di dalam perubahan IPTEK yang
semakin modern, tetapi juga sudah mulai merambah ke dunia pendidikan. Dengan
adanya perubahan pada dunia pendidikan maka seorang guru dituntut untuk lebih
mengasah dan mengeksplorasi kemampuan dirinya dalam mendidik dan mencerdaskan
anak bangsa. Sehingga diharapkan dengan adanya perubahan kemajuan zaman dalam
bidang IPTEK, akan menunjang juga kemajuan dan perubahan ke segi positif dalam
pendidikan. Oleh karena itu, maka pada makalah ini akan dibahas mengenai media
pembelajaran,. Dengan adanya makalah ini diharapkan seorang guru mampu
menciptakan dan menggunakan media
pembelajaran yang baik , agar pembelajaran yang dilakukan tidak monoton, dan
peserta didik memperoleh pengetahuan serta pangalaman yang lebih maksimal.
1.2 Rumusan
Masalah
a) Bagaimana penjelasan tentang pengertian media pembelajaran.
b) Bagaimana penjelasan tentang tujuan media pembelajaran
c) Bagaimana penjelasan tentang manfaat media pembelajaran
d) Bagaimana
penjelasan tentang macam-macam media
pembelajaran
e) Bagaimana penjelasan tentang Prinsip – prinsip Pemilihan dan
Penggunaan Media
f) Bagaimana penjelasan tentang Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Media
Pembelajaran
g) Kriteria Pemilihan Media
1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui
pengertian media pembelajaran
b) Untuk mengetahui tujuan dari media
pembelajaran
c) Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran
d) Untuk
mengetahui tentang macam-macam media pembelajaran
e) Untuk mengetahui Prinsip – prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
f) Untuk mengetahui Faktor-faktor
yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Media Pembelajaran
g) Kriteria Pemilihan Media
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Media Pembelajaran
Secara etimologi, kata “media” merupakan
bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti
tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai
“antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu
yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan)
dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang
dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT, 1977:162).
Istilah media mula-mula dikenal dengan
alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio visual aids (alat
bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional materials
(materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia
pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau
media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning.
Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media pembelajaran
berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai bahan ajar offline
dan Web sebagai bahan ajar online.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli
komunikasi atau ahli bahasa tentang pengertian media yaitu:
1) orang,
material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan
siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap yang baru, dalam
pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah (Gerlach dan Ely dalam
Ibrahim, 1982:3)
2) saluran
komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberi
pesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam Latuheru, 1988:11)
3) komponen
strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada
pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (Degeng, 1989:142)
4) media
sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan
pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran,
perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga
proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan
yang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002:6)
5) alat yang
secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lain
buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide,
foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam Arsyad,
2002:4)
Berdasarkan beberapa pendapat di atas,
dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah bahan, alat, maupun
metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar
proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat
berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang
telah dicita-citakan.
2.2.
Tujuan
Media Pembelajaran
Penggunaan media pengajaran sangat
diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan. Menurut Achsin
(1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah:
1) agar proses belajar mengajar yang sedang
berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna,
2) untuk mempermudah bagi guru/pendidik
daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik,
3) untuk mempermudah bagi anak didik dalam
menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh
guru/pendidik,
4) untuk dapat mendorong keinginan anak
didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang
disampaikan oleh guru/pendidik,
5) untuk menghindarkan salah pengertian atau
salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau
pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.
Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2)
menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah:
1) pengajaran akan lebih menarik perhatian
siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi,
2) bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya
sehingga dapat lebih dipahami,
3) metode mengajar akan lebih bervariasi,
dan
4) siswa akan lebih banyak melakukan
kegiatan belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan
penggunaan media adalah:
1) efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan
belajar mengajar,
2) meningkatkan motivasi belajar siswa,
3) variasi metode pembelajaran, dan
4) peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan
belajar mengajar.
2.3.
Manfaat Media Pembelajaran
Perolehan pengetahuan siswa seperti yang digambarkan oleh
kerucut pengalaman Edgar dale bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila
pesan hanya disampaikan melalui kata verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya
verbalisme. Artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan
mengerti makna yang terkandung didalamnya. Hal semacam ini akan menimbulkan
kesalahan persepsi siswa. Oleh sebab itu, sebaiknya siswa memiliki pengalaman
yang lebih konkrit, pesan yang ingin disampaikan benar-benar dapat mencapai
sasaran dan tujuan.
Secara umum media mempunyai kegunaan:
1. Memperjelas pesan agar tidak
terlalu verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan ruang,
waktu tenaga dan daya indera.
3. Menimbulkan gairah belajar,
interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar
mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.
5. Member rangsangan yang sama,
mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.
Selain
itu konstribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985:
1.
Penyampaian pesan pembelajaran
dapat lebih terstandar
2.
Pembelajaran dapat lebih
menarik
3.
Pembelajaran menjadi lebih
interaktif dengan menerapkan teori belajar
4.
Waktu pelaksanaan pembelajaran
dapat diperpendek
5.
Kualitas pembelajaran dapat
ditingkatkan
6.
Proses pembelajaran dapat
berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
7.
Sikap positif siswa terhadap
materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
8.
Peran guru dapat berubah kea
rah yang positif
Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat
ditekankan beberapa hal berikut ini:
1.
Penggunaan media pembelajaran
bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memliki fungsi tersendiri sebagai
sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
2.
Media pembelajaran merupakan
bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Hal ini mengandung
pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak
berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya
dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.
3.
Media pembelaran dalam
penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini mengandung makna
bahwa penggunaan media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada
kompetensi dan bahan ajar.
4.
Media pembelajaran bukan
berfungsi sebagai alat hiburan, dengan
demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau
memancing perhatian siswa semata.
5.
Media pembelajaran bisa
berfungsi untuk mempercepat proses belajar. Fungsi ini mempunyai arti bahwa
dengan media pembelajaran siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih
mudah dan lebih cepat.
6.
Media pembelaran berfungsi
untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar . Pada umumnya hasil
belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran akan
tahan lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang
tinggi.
7.
Media pembelajaran meletakkan
dasar –dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi
terjadinya penyakit verbalisme.
Selain fungsi-fungsi sebagaimana yang di uraikan diatas, media pembelajaran
ini juga memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut:
1.
Membuat konkrit konsep-konsep
yang abstrak. Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit
dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa dikonkritkan atau disederhanakan
melalui pemanfaatan media pembelajaran. Misalnya untuk menjelaskan tentang
system peredaran darah manusia, arus listrik,dsb. Bisa menggunakan media gambar
atau bagan sederhana.
2.
Menampilkan objek yang terlalu
besar atau kecil. Misalnya guru akan menyampaikan gambaran mengenai kapal laut,
pesawat udara, candi, dsb. Atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil
seperti bakteri, virus, semut, nyamuk, atau benda kecil.
3.
Memperlihatkan gerakan yang
terlalu cepat atau lambat. Dengan menggunakan tekhnik gerakan lambat dalam
media film bisa memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesetnya anak panah
atau memperlihatkan suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan yang terlalu lambat
seperti pertumbuhan kecambah dan lain-lain.
2.4.
Macam-macam
Media
Pembelajaran
Media yang telah dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari
dua jenis, tetapi lebih dari itu. Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya,
daya liputnya, dan dari bahan serta cara pembuatannya. Semua ini akan
dijelaskan pada pembahasan berikut.
A. Dilihat dari Jenisnya, Media Dibagi Dalam:
1. Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan
suara saja, seperti radio, cassette recorder. Media ini tidak cocok untuk orang
tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran.
2. Media
Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra
penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti foto,
gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar
atau simbol yang bergerak seperti film kartun.
3. Media Audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan
unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.
B. Dilihat Dari Daya Liputnya, Media Dibagi
Dalam:
1. Media
dengan Daya Liput Luas dan Serentak
Pengguanaan
media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah
anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Contoh: radio, televisi.
2. Media
dengan daya Liput yang Terbatas oleh Ruang dan Tempat
Mediaini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang
khusus seperti sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat yang
tertutup dan gelap.
3. Media
untuk Pengajaran Individual
Media
ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Termasuk media ini adalah modul
berprogram dan pengajaran melalui computer.
C. Dilihat
dari Bahan Pembuatannya, Media Dibagi Dalam:
1. Media
Sederhana
Media
bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan
penggunaannya tidak sulit.
2. Media
Kompleks
Media
ini adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya,
sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan ketrampilan yang memadai.
2.5.
Prinsip – prinsip Pemilihan dan
Penggunaan Media
Sebagaimana dijelaskan didepan bahwa media mempunyai kelebihan
dan kekurangan masing-masing, maka diharapkan kepada guru agar menentukan
pilihannya sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dimaksudkan jangan sampai
penggunaan media menjadi penghalang proses belajar mengajar yang akan guru
lakukan dikelas. Harapan yang besar tentu saja agar media menjadi alat bantu
yang dapat mempercepat/mempermudah pencapaian tujuan pengajaran.
Ketika suatu media akan dipilih, ketika suatu media akan
dipergunakan, ketika itulah beberapa prinsip perlu guru perhatikan dan
dipertimbangkan.
Drs. Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa prinsip
pemilihan media yang dibaginya kedalam tiga
kategori, sebagai berikut:
1.
Tujuan Pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan
tujuan pemilihan yang jelas. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran
(siswa belajar ), untuk innformasi yang bersifat umum, ataukah hanya sekedar
hiburan saja mengisi waktu kosong? Lebih spesifik lagi, apakah untuk pengajaran
kelompok atau pengajaran individual, apakah untuk sasaran tertentu seperti anak
TK, SD, SMP, SMA, tuna rungu, tuna netra, masyarakat pedesaan, ataukah
masyarakat perkotaan. Tujuan pemilihan ini berkaitan dengan kemampuan berbagai
media.
2.
Karakteristik Media
Pembelajaran
Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat
dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Memahami
karakteristik berbagai media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus
dimiliki guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media pembelajaran.
Di samping itu, memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai
jenis media pembelajaran secara bervariasi. Sedankan apabila kurang memahami
karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan kepada kesulitan dan
cenderung bersikap spekulatif.
3.
Alternative Pilihan
Memilih
pada hakekatnya adalah proses membuat keputusan dari berbagai alternative
pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akan digunakan apabila
terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan. Sedangkan apabila media
pembelajaran itu hanya ada satu, maka guru tidak bisa memilih, tetapi
menggunakan apa adanya.
Dalam menggunakan media hendaknya
guru memperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media tersebut
dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsip itu menurut Dr. Nana Sudjana
(1991:104) adalah:
a)
Menentukan jenis media dengan
dengan tepat; artinya, sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah
yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan.
b)
Menetapkan atau memperhitungkan
subjek dengan tepat; artinya, perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itu
sesuai dengan tingkat kematangan/kemampuan anak didik.
c)
Menyajikan media dengan tepat;
artinya, teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran haruslah
disesuaikan dengan tujuan, bahan metode, waktu, dan sarana yang ada.
d)
Menempatkan atau memperlihatkan
media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat. Artinya, kapan dan dalam
situasi mana pada waktu mengajar media digunakan. Tentu tidak setiap saat atau
selama proses belajar mengajar terus menerus memperlihatkan atau menjelaskan
sesuatu dengan media pengajaran.
2.6. Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Media
Pembelajaran
a)
Objektivitas
Unsur subjektivitas guru dalam
memilih media pembelajaran harus dihindarkan. Artinya, guru tidak boleh mimilih
suatu media pembelajaran atas kesenangan pribadi. Apabila secara objektif,
berdasarkan hasil penelitian dan percobaan, suatu media pembelajaran
menunjukkan keefektifan dan keefesiansi yang tinggi, maka guru jangan merasa
bosan menggunakannya. Untuk menghindari pengaruh unsur subjektivitas guru,
alangkah baiknya apabila dalam memilih media pembelajaran itu guru meminta
pandangan atau saran dari sesama guru, dan/atau melibatkan siswa.
b)
Program pengajaran
Program pengajaran yang akan
disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik
isinya, strukturnya, maupun kedalamannya. Meskipiun secara teknis program itu
sangat sangat baik, jika tidak sesuai dengan kurikulum ia tidak akan banyak
membawa manfaat; bahkan mungkin hanya menambah beban, baik bagi anak didik
maupun bagi guru disamping akan membuang-buang waktu, tenaga dan biaya.
Terkecuali jika program itu hanya dimaksudkan untuk mengisi waktu senggang
saja, dari pada anak didik bemain-main tidak karuan.
c)
Sasara Program
Sasaran program yang dimaksud
adalah anak didik yang akan menerima informasi pengajaran melalui media
pengajaran. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik
mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berfikirnya, daya imajinasinya,
kebutuhannya, maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu maka media yang
akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan anak
didik, baik dari segi bahasa, symbol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan
penyajiannnya, ataupun waktu penggunaannya.
d)
Situasi dan Kondisi
Situasi dan kondisi yang ada
juga perlu mendapat perhatian dalam menentukan pilihan media pembelajaran yang
akan digunakan. Situasi dan kondisi yang dimaksud meliputi:
1. Situasi dan kondisi sekolah
atau tempat dan ruangan yang akan dipergunakan, seperti ukurannya,
perlengkapannya, ventilasinya.
2. Situasi dan kondisi anak didik
yang akan mengikuti pelajaran mengenai jumlahnya, motivasi, dan kegairahannya.
Anak didik yang sudah melakukan praktik yang berat, seperti praktik olahraga,
biasanya kegairahan belajarnya sangat menurun.
e)
Kualits Teknik
Dari segi teknik, media
pembelajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah memenuhi
syarat. Barangkali ada rekaman audionya atau gambar-gambar atau alat-alat
bantunya yang kurang jelas atau kurang lengkap, sehingga perlu penyempurnaan
sebelum digunakan. Suara atau gambar yang kurang jelas bukan saja tidak
menarik, tetapi juga dapat menggangu jalannya proses belajar mengajar.
f)
Keefektifan dan Efisiensi Penggunaan
Keefektifan berkenaan dengan
hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil
tersebut. Keefektifan dalam penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan
media tersebut informasi pengajaran dapat diserap oleh anak didik dengan
optimal, sehingga menimbulkan perubahan tingkah lakunya. Sedangkan efesiensi
meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang
dikeluarkan unuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin. Ada media yang
dipandang sangat efektif untuk mencapai suatu tujuan, namun proses
pencapaiannya tidak efisien,baik dalam pengadaannya maupun di penggunaannya.
Demikian pula sebaliknya, ada media yang efisien dalam pengadaannya atau
penggunaanya, namun tidak efektif dalam
pencapaian hasilnya. Memang sangat sulit untuk mempertahankan keduanya (efektif
dan efisien) secara bersamaan, tetapi didalam memilih media pengajaran guru
sedapat mungkin menekan jarak diantara keduanya.
2.7. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Apabila akan
menggunakan media pengajaran dengan cara memanfaatkan media yang telah ada,
guru dapat menjadikan kriteria berikut sebagai bahan acuan:
a.
Apakah topik yang akan dibahas
dalam media tersebut dapat menarik minak anak didik untuk belajar?
b.
Apakah materi yang yang
terkandung dalam materi tersebut penting dan berguna bagi anak didik?
c.
Apa bila media itu sebagai
sumber penbelajaran yang pokok , apakah isinya relevan dengan kurikulum yang
berlaku?
d.
Apakah materi yang disajikan
otentik dan aktual, ataukah informas yang sudah lama diketahui massa dan
ataupun peristiwa yang telah lama terjadi?
e.
Apakah fakta dan konsepnya
terjamin kecermatnnya atau ada suatu hal yang masih diragukan?
f.
Apakah format penyajiannya
berdasarkan tata urutan belajar yang logis?
g.
Apakah pandangannya okjektif
dan tidak mengandung unsur propa ganda atau hasutan terhadap anak didik?
h.
Apakah narasi, gambar, efek,
warna dan sebainya, memenuhi syarat kualitas teknis?
i.
Apakah bobot penggunaan bahasa,
symbol-simbol dan ilustrasinya, sesuai dengan tingkat kematangan berfikir anak
didik?
j.
Apakah sdah diuji kesahihannya
(validtas) ?
Untuk jenis
media rancangan ( yang dibuat sendiri), pertanyaan yang dijadikan acuan di
antaranya sebagai berikut:
a.
Apakah materi yang akan di
sampaikan itu untuk tujuan pembelajaran atau alat bantu pengajaran atau hanya informasi tambahan atau hiburan?
b.
Apakah media yang dirancang itu
untuk keperluan pembelajaran atau alat bantu pembelajaran (peraga)?
c.
Apakah dalam pengajarannya akan
menggunakan setrategi kognitif, afektif., atau psikomotorik?
d.
Apakah materi dalam
pembelajaran yang akan disampaikan itu masih asing bagi anak didik?
e.
Apakah perlu rangsangan gerak
seperti untuk pembelajaran bahasa?
f.
Apakah perlu rangsangan seperti
pembelajaran seni atau olahraga?
g.
Apakah perlu rangsangan warna?
Setelah tujuh
pertanyaan tersebut di jawab, maka guru dapat mengajukan alternative media yang
akan dirancang. Alternative tersebut mungkin jenis media audio, media visual,
atau media audiovisual. Selanjutnya ajukan lagi pertanyaan sebagai
acuanberikutnya.
a.
Apakah bahan dasarnya tersedia
atau mudah diperoleh?
b.
Apakah alat pembuatannya
tersedia?
c.
Apakah pembuatannya tidak terlalu rumit?
d.
Apakah menghadapi kesulitan,
apakah orang-orang dapat di mintai bantuannya?
e.
Apakah mudah dalam
penggunaannya dan apakah tidak membahayakan seperti meledak, menimbulkan
kebaaran dan sebagainya?
f.
Apakah tersedia dana untuk
pembuatannya?
Setelah
pertanyaan pertanyaan itu terjawab , akhirnya guru dapat menentkan media mana
yang dianggap cocok untuk diproduksi. Apabila ternyata tidak ada satu mediapun
yang dapat diproduksi (dirancang), maka guru harus mencari guru pengajar
lainnya, misalnya menggunakan narasumber (resource
person).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran adalah bahan, alat,
maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan
maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik
dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran
yang telah dicita-citakan.
Dalam Suatu proses belajar mengajar, dua unsure yang amat penting adalah metode
mengajar dan media pembelajaran.
3.2 Kritik
Banyak para pendidik menyampaikan materi secara menoton tanpa adanya
peubahan atau cara menyampaikan materi dengan menggunakan media yang menarik
dan dapat dimengerti sehingga siswa cepat menerima materi.
3.3 Saran
Pengertian, tujuan, manfaat, macam-macam
media, Prinsip – prinsip Pemilihan
dan Penggunaan Media, dan Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Media pembelajaran
hendaknya dipahami oleh para pendidik dan diterapkan dalam dunia pendidikan
dengan benar, sehingga tujuan pendidikan akan benar-benar dapat dicapai.
DAFTAR
PUSTAKA
Iyor,Davies. 1987. Pengelolaan Belajar. Jakarta; Rajawali
Pers.
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad
. 1991. Media Pengajaran. Bandung;
Sinar Baru.
Susilana, Rudi dan Riyana ,
Cepi. 2007. Media
Pembelajaran. Bandung; Wacana Prima.
Bahri, Syaiful Djamarah dan
Zain, Azwan. 2010. Strategi Belajar
Mengajar, Jakarta;Rineka Cipta.
Kustandi, Cecep dan Sutjipto,
Bambang. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta;
Ghalia Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar